Thursday, July 12, 2007

Presiden: Pemerintahan akan sepenuhnya pakai TI

Oleh ERNA S. U. GIRSANG
Bisnis Indonesia, 13-Juli-2007


KUTA, Bali: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menargetkan pada lima tahun mendatang teknologi informasi sudah sepenuhnya digunakan untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pendidikan dan usaha keci1 menengah (UKM).

"Saya menargetkan lima tahun mendatang IT [teknologi informasi] harus sudah diterapkan untuk tata kelola pemerintahan, pendidikan dan sektor UKM," ujar SBY pada Perayaan Hari Koperasi ke60 di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kuta, Badung, Bali, kemarin.

Terkait hal itu dia mengemukakan mulai saat ini akan dipersiapkan sumber dayanya, mulai dari sumber daya manusia, infrastruktur dan permodalan. Untuk mencapai target ini, kata Presiden, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun membutuhkan dukungan dari pengusaha swasta dan masyarakat.

Dia mengatakan penggunaan teknologi informasi ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing' dan efektivitas perekonomian. Pada akhirnya, daya saing Indonesia secara menyeluruh akan meningkat.

Presiden meyakini dengan menerapkan teknologi informasi pada kegiatan penyelenggaraan pemerintah, kineIja pemerintah akan lebih efisien. Korupsi yang menjadi salah satu kendala efektivitas penggunaan anggaran negara, menurutnya, akan dapat diatasi, setidaknya dikurangi.

Teknologi informasi, papamya, dapat juga dijadikan alat pengawasan bagi masyarakat, misalnya kepada wajib pajak.

"Jadi dapat segera diketahui siapa orang yang malas bayar pajak," tambahnya.
Untuk sektor pendidikan, dia menargetkan pada lima tahun mendatang sistem pendidikan nasional sudah terintegrasi dengan sistem dan metode pendidikan yang sarna.
Sementara itu, UKM, menurutnya, tidak bisa dipisahkan dari teknologi informasi. Terkait hal itu, dia mengatakan lima tahun mendatang pengembangan UKM ditargetkan sudah memiliki sistem terpadu antardaerah.

XL Koinsel
Operator seluler PI Excelcomindo Pratarna Tbk (XL) membidik sekitar 30 juta anggota koperasi di Indonesia melalui layanan komunikasi murah Koperasi Seluler Indonesia (Koinsel), yang menawarkan konten sesuai kebutuhan anggota koperasi.

Dirut XL Hasnul Suhaimi mengatakan layarian ini bekerja sarna dengan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) yang merupakan bagian dari komitmen XL mendukung proses perberdayaan masyarakat ekonomi lemah.

"Upaya strategis ini juga menambah jumlah pelanggan secara signifikan melalui basis pemberdayaan komunitas," kata Hasnul, kemarin. Kartu perdana Koinsel secara simbolis diserahkan Hasnul kepada Ketua Dekopin Adi Sasono disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada perin gat an Hari Gerakan Koperasi di Bali, kemarin.

Koinsel yang menggunakan kartu murah Jempol ini dilengkapi layanan nilai tambah berbasis SMS berisi informasi seputar kebutuhan anggota koperasi. Untuk koperasi nelayan misalnya diberikan info tentang cuaca, tinggi gelombang, lokasi penangkapan ikan yang akurat, maupuil harga pasar. (K2) (ema.girsang@bisnis.co.id)

No comments: